Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Coretan Puisi Pejalan Kusam : LEBIH DARI PEMENANG

Bertemankan angan Berselimut kenangan Bak semangat yang tak terpadamkan  Yang membakar sebuah impian Hidup adalah perjuangan Dibalut tantangan dan juga kesusahan Bagaikan di malam yang kedinginan Yang harus dihangatkan oleh senyuman Penderitaan... Ancaman... Kekurangan... Kepahitan... Kekuatiran... Layaknya sebuah pertandingan Yang harus dimenangkan Jangan takut akan perubahan Jangan takut kan kegagalan Hidup ini spontan, teman Kekuatan tak selalu datang dari kemenangan - Noviyanti Wulandari

Coretan Puisi Pejalan Kusam : TERBUAI

Tatkala genting aku berderai Masalah tak penting lalu bercerai Air mataku kian berurai Perasaanku juga kian terbuai Rambutku yang lurus kini tak terurus, terurai Tiap kerjaku menjadi terbengkalai Dengan perasaan hati yang terburai Kini ku dikenal sebagai orang yang lalai Tak mau aku menuai Jika bukan aku yang menabur Tak mau aku bercerai berai Jika bukan dulu kau yang mulai undur Usut punya usut Relasi kita bagai benang kusut Bicara sahut menyaut Selayaknya masalah yang harus segera diusut - Noviyanti Wulandari

CATATAN PEJALAN KUSAM : Nusa Penida yang Penuh Pesona dan Kenangan

Pernah ke Bali tapi gak pergi ke Nusa Penida? Rugii! Catatan ini adalah catatan perjalanan keduaku ke Bali. Setelah berleha-leha di Rinjani dan Lombok, aku tembak Nusa Penida sebagai sasaran utamaku. Keindahan pulau kecil di Pulau Dewata ini sudah begitu dikenal dan destinasi wisatanya begitu uappiiikk untuk dikunjungi. Nusa Penida gak serame dan sebesar Bali. Tempat ini belum begitu banyak dijangkau dan dilirik oleh para wisatawan, padahal untuk sampai di Pulau ini sudah ada beberapa transportasi laut dari Bali yang menyediakan jasa pelayaran. Dari Sanur kita bisa menaiki  fast boat  atau dari Padang Bai kita bisa menaiki  ferry . Buat kalian yang pengen menyeberang, aku sarankan naik  fast boat  saja dari Sanur. Loh kenapa? Walaupun ada perbedaan harga yang ga gitu signifikan, tapi setidaknya kalian bisa menghemat waktu, lebih cepat dan tidak ngaret. Berhubung kami dari Lembar dan berhenti di Padang Bai, maka kami memutuskan untuk menggunakan  ferry . Ya, belajar dari pen

Cerita ala Backpacker : Pilih Gili atau Explore Pantai di Lombok?

Lombok, Lombok.... Perjalanan yang tak ku  planning  sepanjang tahun.  Setelah beberapa waktu ga mandi, nendaan, dengan daki di kulit yang semakin menebal, dan juga dengan bawaan yang tak kala hebohnya. Akhirnya, aku bersama dengan kedua rekan seperguruan pendakian Rinjani (Reza dan Tio) memutuskan untuk meng explore Lombok sebelum kembali dan meneruskan perjalanan kami masing-masing. Setelah berdebat cukup panjang dengan Reza. "Ka, Gili Ka, Gili." Ujar Reza sambil melas dengan bujuk rayunya. "Gak. Gua ga bisa berenang. Dan di Gili itu biasa aja." Balasku. "Ka, Gili. Kita bisa main air,  snorkling.  Mantap dah itu." "GAK! Gua mau kesini, sini, sini. Itu jauh lebih bagus. Dan maunya aku ke SADE." Tegasku. Debat malam itu, akhirnya dimenangkan olehku, dan aku bersukacita untuk itu. HAHAHA. Dengan perasaan yang "kecewa" karena aku ga mau mengalah juga, akhirnya Reza dengan terpaksa dipukul kalah. Yap, besok pagi dari Base